KECEWA

Andai ku tau samua akan sia sia takan pernah ku tempuh jalan ini
Ku biarkan hati ku terbang ke angkasa
Namun kini apa yang kurasa Kecewa akan semua kisah yang ada
Kisah yang ki ta lewati bersama
Kini baru ku tau hatimu begitu kejam
Tak inginkah kau mengingatku walau sekejap
Sungguh Kecewa diri ini saat ku tau dirimu kini
Bagaimana kau mau mengingatku lagi
Bahkan berteman dengan ku lagi pun kau tak igi kan
Tau kah kau bagaimana hatiku
Saat sang teman tak mau menganggapnya teman lagi
Namun aku takkan KEC
EWA tuk tak menganggap semua tak pernah ada....

Teman

Bagai sang mentari yang selalu menyinari dunia
begitulah teman. selalu ada saat kita butuhkan, di saat suka maupun duka.
selalu berjalan beriringan tanpa ada yang mau mendahului.
selalu bersama membuat gelak tawa.
teman orang yang mengerti kita selain dari orang tua.
tanpa adanya teman hidup bagai hampa. tak ada kisah tuk di ungkapkan.
kini ku sadari dunia itu begitu indah tapi takkan seindah di surga jika tak ada teman yang tulus tuk temani perjalanan hidup kita.
Kini kita kan selalu bersama tuk selamanya. seperti sang awan menyejukan saat mentari memancarkan cahayanya begitu terang.
kita adalah teman dan kita selalu satu

Bisikan Berharga

Dalam sepi kulihat dunia, hamparan sawah bagai ombak yang berkejaran.

Tak pernah kulihat sebelumnya, langit biru berpadu dengan tarian tarian san burung.

Aku bertanya mengapa tak pernah ku sadari semua ini.

Mereka selalu di samping ku, tapi tak pernah terlihat.

Kini baru ku sadari dalam kesendirianku.

Kumendengar bisikan bisikan di sekelilingku.

Mereka menyadarkanku akan temuanya

Mereka semua berkata

"Inilah akibatnya, jika manusia tak mau menyadari kekuasaan sang ilahi"

Renungan Hati

Di sini ku melihat semuanya

Di sini ke mendengar semuanya

Tapi aku bagai bisu

Tak ada yang ku lihat

Tak ada yang ku dengar

Bagai tertutup kabut kehidupan yang suran

Namun kini dalam keheninganku

Aku mendengar

Aku melihat

Keindahan dunia yang fana

Ku coba tuk terus tenggelam namun ku tak mampu

Kehidupan nyataku membangkitkanku

Menggugah kesadaran ku

seperti melambai lambai tak ada hentinya

Menantiku berbuat kekhilafan

Namun inilah Hatiku 

Hati yang selalu mengingatkanku

Namun tek pernah kudengar....

Setiap wanita memiliki rasanya sendiri tanpa ada yang tau apa yang ia rasakan. Sering kali sang rembulan itu tak mau menampakkan dirinya seutuhnya meski keindahannya akan tampak sempurna jika iya mengungkapkan sejujurnya semua kebenarn akan dirinya. Tapi kenapa ? seorang wanita melakukan hal seperti itu. Hanya kami para wanita yang tau.

by : AS

Hati begitu bahagia dengan kata kata yang terucap dari mu, meski hanya sepatah kata namun itu benar benar berarti bagi ku. Karna itu mennandakan kau tak melupakan ku dan tak menjauhiku.

Senja terlihat begitu suram, saat ku lewati daerah persawahan yang membentang bagai samudra yang tak ber ujung. Kini awan gelap mulai menutupi langit sore yang tampak semakin pudar. Ku kayuh sepeda tua peninggalan noni-noni belanda milik kakeku. Namun aku tetap terdiam bagai larut dalam gulungan gulungan awan yang berlarian, mengharapkan tempat yang semakin sempit di padang samudra. Hatiku tak menentu memikirkan betapa inginnya aku lekas sampai di gubuk tempat ku mencurahkan segala keluh kesah dan rasa letih yang menyeruak dalam diriku. 

Kini mataku tlah dapat melihat gubuk tua yang kutuju. Rasa sepiku kini tlah berubah, kegembiraan kini menggelayut ke dalam tubuh ku bagai diterpa angin yang begitu sejuk. Ku sandarkan sepeda tua peninggalan kakeku di serambi rumah peninggalan orang tuaku. " Akhirnya sampai juga. " ujarku penuh kelegaan..

By :AS